Tema : 1 Indahnya Kebersamaan
Mata Pelajaran :
Bahasa Indonesia
Materi :
Gagasan Pokok dan Gagasan Pendukung
Sebelum menyimak materi ikuti langkah berikut!
- Berdoa sebelum belajar
- Mengisi Presensi Kehadiran dengan cara KLIK DISINI
- Menyimak materi dengan baik
- Selamat belajar
Suatu wacana biasanya terdiri dari beberapa paragraf. Setiap paragraf mempunyai gagasan pokok (gagasan utama) yang didukung oleh gagasan pendukung. Gagasan pokok merupakan ide utama yang mendasari pengembangan sebuah paragraf, dapat berupa kalimat inti atau berupa pokok paragraf. Gagasan pendukung adalah uraian atau tambahan informasi untuk menjelaskan gagasan pokok. Gagasan pendukung biasanya dinyatakan lebih dari satu kalimat.
Gagasan pokok dapat dinyatakan secara
eksplisit (jelas) atau implisit (tidak begitu jelas). Gagasan pokok yang
eksplisit dijumpai dalam jenis paragraf deduktif, paragraf induktif, dan
paragraf campuran. Pada paragraf deduktif, gagasan pokok berada di awal paragraf.
Pada paragraf induktif, gagasan pokonya berada pada akhir paragraf. Sedangkan
pada paragraf campuran, gagasan pokoknya berada di awal dan di akhir
paragraf.
Sementara itu, gagasan pokok yang implisit
umumnya dijumpai dalam paragraf deskriptif dan naratif. Pada jenis paragraf
ini, gagasan pokoknya dapat dijumpai pada seluruh kalimat dalam paragraf
tersebut.
Cara Menentukan Gagasan Pokok
dan Gagasan Pendukung, yaitu:
- Bacalah paragraf dengan cermat dan seksama!
- Cermati kalimat pertama hingga terakhir!; Apakah
kalimat pertama merupakan gagasan pokok atau gagasan penjelas? Apakah
kalimat kedua yang merupakan gagasan pokok?
- Teruslah membaca kalimat demi kalimat hingga gagasan
pokok paragraf ditemukan. Ingat, gagasan pokok sebagai isi atau inti
paragraf dapat terletak di awal, akhir, awal dan akhir, atau di seluruh
paragraf.
Contoh:
Tari Kipas Pakarena
Tari Kipas Pakarena
merupakan kesenian tari yang berasal dari Gowa, Sulawesi Selatan. Tarian ini
sudah menjadi tradisi di kalangan masyarakat Gowa yang merupakan bekas Kerajaan
Gowa.
Kisahnya berawal dari
perpisahan antara penghuni Boting Langi (negeri khayangan) dan penghuni Lino
(bumi) pada zaman dahulu. Konon, sebelum berpisah, penghuni Boting Langi sempat
mengajarkan kepada penghuni Lino cara menjalani hidup, seperti bercocok tanam,
beternak, dan berburu.
Cerita itu diabadikan
dalam gerakan tarian. Makna gerakan tari Kipas Pakarena, seperti gerakan
berputar searah jarum jam, melambangkan siklus hidup manusia. Gerakan naik
turun mencerminkan roda kehidupan yang kadang berada di bawah dan kadang di
atas. Cara menari yang lembut mencerminkan karakter perempuan Gowa yang sopan,
setia, patuh, dan hormat. Secara keseluruhan gerakan tari ini mengungkapkan
rasa syukur.
Gagasan pokok dan Gagasan
pendukung dari setiap paragraph teks di atas, yaitu:
Paragraf 1
Gagasan Pokok: Tari Kipas Pakarena
Gagasan Pendukung: Tarian ini sudah menjadi Tradisi masyarakat
Gowa
Paragraf 2
Gagasan Pokok: Awal kisah tari Kipas Pakarena
Gagasan Pendukung: Sebelum berpisah, penghuni Boting Langi
sempat mengajarkan kepada penghuni Lino cara menjalani hidup
Paragraf 3
Gagasan Pokok: Tari Kipas Pakarena dan makna gerakannya.
Gagasan Pendukung:
Gerakan berputar searah jarum jam,
melambangkan siklus hidup manusia,
Gerakan naik turun mencerminkan roda kehidupan
yang kadang berada di bawah dan kadang di atas,
Cara menari yang lembut mencerminkan karakter
perempuan Gowa yang sopan, setia, patuh, dan hormat.
======= FINISH =====
Kode Postingan ini: 2099
Setelah menyimak materi ini, silahkan klik HALAMAN BINDO untuk mengerjakan tugas harian