A. DAMPAK TEKNOLOGI
Teknologi itu sangat beragam seperti teknologi informasi, komunikasi, transportasi, pengobatan, pendidikan, mesin, elektronika, bangunan, robot, dsb. dan pastinya memberikan dampak positif dan negatif terutama bagi lingkungan.
Teknologi sekarang semakin canggih dan semakin mempermudah hidup manusia. Teknologi membuat dunia ini berubah. Perubahan bisa yang positif maupun negatif, terutama kepada lingkungan. Lingkungan adalah tempat kita hidup atau tempat di sekitar kita. Nah, sekarang saya akan membahas apa sajakah dampak positif dan negatif pengaruh teknologi terhadap lingkungan. Selain itu, saya juga akan membahas tentang bagaimana cara mengurangi dampak negatif pengaruh teknologi terhadap lingkungan.
Dampak Positifya seperti :
- Proses penghijauan lingkungan semakin mudah. Misalnya, di saat kita ingin menanam pohon tentu saja kita menggunakan teknologi. Seperti teknologi informasi untuk mencari tahu bagaimana cara menanam dan memelihara pohon tersebut, teknologi mesin untuk menggali tanah, teknologi untuk membuat pupuk, teknologi komunikasi untuk mengajak teman-teman kita atau orang lain untuk ikut menanam pohon, teknologi kamera untuk mendokumentasikan kegiatan kita, dan masih banyak lagi.
- Teknologi komunikasi untuk mengajak teman-teman kita atau orang lain untuk ikut menanam pohon.
- Teknologi kamera untuk mendokumentasikan kegiatan yang sedang belangsung.
- Penggunaan kendaraan bermotor dan mesin-mesin yang hasil sisa energinya dapat merusak lapisan ozon dan menimbulkan pemanasan global yang cakupan kerusakan lingkungannya adalah seluruh dunia.
Lingkungan Semakin Tertata dan Rapi. kita bisa melihat Di negara maju, lingkungan sangat diperhatikan disana. Beberapa akan dibiarkan seperti aslinya. Sedangkan yang lainnya ditata rapi hingga menjadi taman yang hijau, indah, dan asri. Sungai juga ditata supaya bersih dan jernih.
Lingkungan Akan Dimanfaatkan oleh Manusia. Misalnya aliran sungai yang deras akan dimanfaatkan untuk pembangkit listrik tenaga air. Hutan juga akan diambil kayunya untuk pembangunan dan tentu saja harus disertai dengan reboisasi dan teknik tebang pilih supaya kelestarian hutan tetap terjaga.
Teknologi Mengurangi Dampak Kerusakan Lingkungan. Misalnya kita lebih baik membeli buku digital dibandingkan membeli buku fisik. Selain harganya lebih murah dan lebih hemat tempat, kita juga berkontribusi mengurangi penebangan pohon untuk bahan baku kertas.
Dampak negatif seperti :
Pencemaran Lingkungan Meningkat Limbah, hasil dari pemanfaatan teknologi biasanya langsung dibuang ke sungai atau ke tanah. Jika tidak diolah dengan baik, maka akan berdampak pada pencemaran lingkungan. Saat ini semuanya sudah tercemar, seperti udara, air, dan tanah. Jika semuanya demikian, maka tidak ada lagi tempat yang layak bagi manusia.
Sampah Mencemari Lingkungan. Di beberapa negara berkembang seperti Indonesia, semua tempat dianggap tempat sampah sehingga banyak orang yang membuang sampah sembarangan. Hal itu membuat sampah menjadi hal yang paling mengotori lingkungan. Hutan penuh sampah, gunung penuh sampah, sungai penuh sampah, jalanan penuh sampah, taman dan tempat wisata penuh sampah, bahkan tempat suci pun tidak kalah banyak sampah yang berserakan.
Teknologi dapat Merusak Lingkungan Secara Permanen. Dampak ini sangat berbahaya karena tidak bisa diperbaiki lagi atau membutuhkan waktu yang sangat lama untuk memperbaikinya. Misalnya reaktor nuklir yang rusak atau penambangan yang tidak memperhatikan dampak lingkungan.
Penggunaan Teknologi Secara Keseluruhan Menimbulkan Dampak Besar. Secara Tidak Disadari Secara keseluruhan, penggunaan teknologi dapat menimbulkan dampak yang tidak disadari secara langsung, yaitu pemanasan global. Pemanasan global menyebabkan peningkatan air laut yang berdampak pada pengurangan luas daratan dan kerusakan pada pantai. Iklim juga akan berubah karena pemanasan global.
Pasalnya, energi akan dibutuhkan sesuai dengan jumlah populasi manusia di dunia, sehingga energi seperti listrik, bahan bakar, air, hingga sumber daya alam lainnya tentu akan selalu digunakan, terutama untuk kehidupan sehari-hari, dan mungkin saja akan mengalami kondisi krisis. Namun, terkadang manusia tidak sadar dengan penggunaan energi yang berlebihan, sehingga membuat energi menjadi terbuang sia-sia bahkan bisa merusak lingkungan.
Oleh karena itu, sebagai pengguna energi di bumi, manusia harus sadar akan pentingnya menghemat energi. Ada berbagai macam cara menghemat energi yang bisa dilakukan, bahkan dengan cara yang amat sederhana. Tidak hanya itu, beragam cara menghemat energi juga bisa menghemat biaya tagihan listrik, hingga mengurangi dampak negatif dari emisi yang dihasilkan dari penggunaan energi yang berlebihan.
Meskipun sumber energi tidak bisa diperbaharui, jika dibandingkan dengan jumlah penggunaannya, namun kamu bisa melakukan tindakan-tindakan kecil seperti 7 cara menghemat energi paling sederhana dan bijaksana, di kehidupan sehari-hari sebagai berikut:
1. Menggunakan Lampu Hemat Energi
2. Matikan Semua Peralatan Elektronik Jika Tidak Digunakan
3. Mendesain Rumah Dengan Ventilasi dan Penerangan Alami yang Cukup
4. Gunakan Air Secukupnya
Cara menghemat energi ternyata juga tidak hanya soal listrik lho. Karena, air juga termasuk sumber energi yang sangat dibutuhkan bagi mahkluk hidup. Disaranakan, untuk menggunakan air secukupnya, dan jangan menggunakannya secara boros atau berlebihan.
Ingat, di daerah lain mungkin akan sulit untuk mendapatkan pasokan air bersih, sehingga kamu harus tetap menjaga sumber daya tersebut agar bisa digunakan sebagai sumber daya berkelanjutan.
Kode ABSEN: IPAHEMAT kirim ke WA mr ADIN
Tugas diberikan jika materi IPA tema 4 selesai
5. Menggunakan Fasilitas Transportasi Umum
Cara menghemat energi berikutnya yakni dengan menggunakan fasilitas transportasi umum, agar bisa menghemat bahan bakar, mengurangi kemacetan, dan juga mengurangi polusi. Atau, juga bisa berpergian menggunakan sepeda, karena sepeda tidak menghasilkan polusi, bahkan akan membuat tubuh tambah bugar dan sehat.