**MENGULAS Isi Buku Sastra**
Teks ulasan adalah suatu teks yang berisi ulasan, penilaian, atau review terhadap suatu karya baik itu buku, drama, musik, atau mungkin film. Teks ulasan bisa disebut juga sebagai resensi. Saat mengulas sebuah karya, pengulas tersebut harus memiliki sikap kritis agar hasil ulasannya bisa memberi sebuah kontribusi bagi kemajuan karya tersebut.
Tujuan Teks Ulasan
Membantu pembaca mengetahui isi suatu karya.
Memberi pandangan atau penilaian terhadap suatu karya.
Memberi informasi pada publik tentang kelayakan suatu karya.
Memberi informasi pada pembaca kelebihan dan kekurangan karya yang diulas.
Memberi tahu serta mengajak pembaca untuk merenung, berpikir, juga berdiskusi mengenai masalah pada suatu karya.
Memberi pertimbangan pada pembaca, apa suatu karya tersebut pantas dinikmati atau tidak.
Memudahkan pembaca memahami hubungan suatu karya dengan karya lain yang serupa.
Memberi pertimbangan pembaca sebelum memilih, membeli, dan menikmati suatu karya.
Tahu perbandingan karya yang diulas dengan karya lain sejenisnya.
Memberi informasi komprehensif tentang suatu karya.
Karakter Perwatakan
Ada beberapa karakter perwatakan tokoh yaitu:
Tokoh protagonis adalah tokoh yang wataknya disukai pembacanya. Biasanya, watak tokoh semacam ini adalah watak yang baik dan positif, seperti dermawan, jujur, rendah hati, pembela, cerdik, pandai, mandiri, dan setia kawan. Dalam kehidupan sehari-hari, jarang ada orang yang mempunyai watak yang seluruhnya baik. Selain kebaikan, orang mempunyai kelemahan. Oleh karena itu, ada juga watak protagonis yang menggambarkan dua sisi kepribadian yang berbeda.
Sebagai contoh, ada tokoh yang mempunyai profesi sebagai pencuri. Ia memang jahat, tetapi ia begitu sayang kepada anak dan istrinya sehingga anak dan istrinya juga begitu sayang kepadanya. Contoh berikutnya bisa kita lihat, misalnya, pada tokoh yang dikenal masyarakat sebagai orang yang pelit, padahal dia adalah pemilik panti asuhan itu. Ia berbuat seakan-akan pelit untuk menutupi kedermawanannya. Ia takut tidak ikhlas dalam beramal saleh.
Tokoh antagonis adalah tokoh yang wataknya dibenci pembacanya. Tokoh ini biasanya digambarkan sebagai tokoh yang berwatak buruk dan negative, seperti pendendam, culas, pembohong, menghalalkan segala cara, sombong, iri, suka pamer, dan ambisius. Meskipun demikian, ada juga tokoh-tokoh antagonis yang bercampur dengan sifat-sifat yang baik.
Contohnya, tokoh yang jujur, tetapi dengan kejujurannya itu justru mencelakakan temannya; tokoh yang setia kepada negara, padahal negaranya adalah negara penebar kejahatan di dunia; tokoh yang memegang teguh janji, tetapi janji itu diucapkan pada orang yang salah dan berakibat fatal.
Tokoh figuran adalah tokoh yang mendampingi tokoh utama/protagonis, umumnya tokoh figuran bersifat pelengkap dan tidak terlalu memegang peranan penting dan hanya mendukung tokoh utama.
Tokoh tritagonis adalah pelaku yang membantu dalam suatu cerita, baik tokoh protagonis maupun antagonis.Penyajian watak dan tokoh serta penciptaan citra tokoh terdapat beberapametode, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya. Ada kalanya Pengarang melalui penceritaan mengusahakan sifat-sifat tokoh, pikiran, hasratdan perasaannya.
Kadang menyisipkan komentar pernyataan setuju tidaknyaakan sifat-sifat tokoh itu.Secara garis besar dapat mengenal watak para tokoh dalam sebuah ceritayaitu melalui apa yang diperbuatnya melalui ucapan-ucapannya, melalui penggambaran fisik seorang tokoh, melalui pikiran-pikirannya dan melalui penerangan langsung dari pengarang.
Kode ABSEN: FIGURAN kirim ke WA pak ADIN